MSCBanten.com - Manajemen Rumahku Surgaku Indonesia (RSI) menggelar pengajian akhir tahun, Jumat 20 Desember 2024, di Masjid Al Muhajirin Wal Anshar, Samawa Village Sepatan, Jatimulya, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.Seperti biasa tausyiah pengajian dipimpin Kepala Islamic Estate Management (IEM) Rumahku Surgaku Ustadz H. Mustaqiem Al Anshary dan diikuti seluruh karyawan RSI dengan penuh khidmat.Pria yang akrab disapa Abah ini mengajak agar seluruh karyawan banyak bersyukur atas nikmat yang tak terhingga diberikan oleh Allah SWT. "Para karyawan juga tetap semangat bekerja," ujarnya.Kata Abah, ciri-ciri orang beriman dan bertaqwa itu adalah selalu bersyukur. Selalu melakukan evaluasi agar kesalahan yang dilakukan tidak terulang lagi.Dirinya menegaskan, terkait menyambut tahun 2025 agar selalu bersemangat dan berfikir positif. Selalu berbuat baik untuk diri, keluarga dan masyarakat.Hanya Berharap kepada Allah SWTPengajian akhir tahun yang diadakan manajemen Rumahku Surgaku Indonesia.(ist)Menurut Abah agar hidup ini memiliki harapan. Karena untuk menggapai cita-cita yang diinginkan. Dan menaruhkan harapan itu hanya kepada Allah SWT.Hal itu pula yang telah dilakukan para nabi, rasul, sahabat, dan ulama.Seperti Nabi Musa AS yang sangat ketakutan ketika harus menghadapi para penyihir raja Firaun, Raja Firaun sendiri, dan ketika harus meninggalkan Mesir di malam hari.Namun rasa ketakukan yang dialami Nabi Musa AS hilang setelah dirinya hanya berharap kepada Allah SWT dan langsung mendapat petunjuk."Tiga kali Nabi Musa merasa ketakutan maka dari situlah Allah langsung memberi petunjuk," kata Abah.Pelajaran dari kisah itu bahwa setiap masalah ada jalan keluarnya. Dan hanya berharap kepada Allah SWT agar mendapat petunjuk atau soluasinya.Abah mengingatkan, agar tetap semangat dan bila ingin bahagia maka jangan selalu sedih berlebihan. Karena dengan kondisi emsoi berkepanjangan itu bisa menyebabkan depresi.Selalu tidak ada ketenangan atau terus mendapat gangguan mood. Bila hal itu terus berlanjut akan berpengaruh kepada pikiran dan prilaku. Akhirnya berpikir harapan juga tidak ada.***